📙Materi RSCC
🌸 Makna Syahadat#1
🧕🏻Sahabat sholihah,
Tau kan burung beo? Yap beo itu sering menirukan apa yang manusia katakan, tapi tak tau maknanya.
Nah, ada juga orang-orang saat ini membaca syahadat, namun tidak tau maknanya lho..😫 sedih ya.
Supaya ga kaya beo,
Yuk kita bahas makna syahadat.
A. Makna Syahadat “La ilaaha illallah”
Yaitu beri’tikad dan berikrar bahwasanya tidak ada yang berhak disembah dan menerima ibadah kecuali Allah Subhannahu wa Ta’ala , menta’ati hal terse-but dan mengamalkannya.
La ilaaha menafikan hak penyembahan dari selain Allah, siapa pun. Illallah adalah penetapan hak Allah semata untuk disembah dan ditaati.
Juga “Tidak ada hakim (penentu hukum) selain Allah”
Jadi gusy,
kalimat syahadat itu adalah pengakuan, bahwa tiada yang lebih dari Allah | baik dalam hal penciptaan, dalam hukum, dan dalam apapun juga
maka tauhid artinya meniadakan semua selain Allah | karena dari Allah kita berasal dan kepada Allah kita akan dikembalikan
“(yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya” (QS 2:46)
So ' mengaku hamba Allah, ga boleh tuh tunduk kepada perintah/ aturan selain bersumber dari Allah (Al qur' an, hadist)
Klo ada remaja yang masih ikut2 an teman dalam bertuhan, spt menuhankan b*** tik tok (walau udh dblock)
Berarti kawan kita perlu diingatkan makna syahadat. ☺
Yuk kita semua kembali memahami dan mengamalkan syahadat dalam kehidupan.
Ref : Ust. Felix
📙Materi RSCC
🌸 Makna Syahadat # 2
Sobat Muslimah,
Konsekuensi Syahadat “Muhammadanrasulllah”
Yaitu mentaatinya, membenarkannya, melaksanakan apa yang diperintahkan dan dicontohkannya dan meninggalkan apa yang di-larangnya, serta mengamalkan sunnahnya.
Maka kita *dilarang* melakukan:
1. Syirik dalam beribadah kepada Allah. Allah berfirman:
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendakiNya.” (An-Nisa’: 48)
Na'udhubillah.. 😣
2. Meyakini bahwa selain petunjuk Nabi lebih sempurna dari petunjuk beliau, atau hukum yang lain lebih baik dari hukum beliau. Seperti orang-orang yang mengutamakan hukum para thaghut di atas hukum Rasulullah, mengutamakan hukum atau perundang-undangan manusia di atas hukum Islam. (QS. Al Maidah : 48,49)
Jangan ampe ye..
3. Mendukung kaum musyrikin dan menolong mereka dalam memusuhi umat Islam.
Dalilnya adalah firman Allah Subhannahu wa Ta’ala : “Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zhalim.” (Al-Ma’idah: 51)
4. Meyakini bahwa sebagian manusia ada yang boleh keluar dari syari’at Nabi Muhammad Shallallaahu alaihi wa Salam ,
Sebagaimana yang diyakini oleh ghulat sufiyah (sufi yang berlebihan/ melampaui batas) bahwa mereka dapat mencapai suatu derajat atau tingkatan yang tidak membutuhkan untuk mengikuti ajaran Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam .
5. Berpaling dari agama Allah, tidak mempelajarinya dan tidak pula mengamalkannya.
Dalilnya adalah firman Allah Subhannahu wa Ta’ala : “Dan siapakah yang lebih zhalim daripada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Tuhannya, kemudian ia berpaling daripadanya? Sesungguhnya Kami akan memberikan pembalasan kepada orang-orang yang berdosa.” (As-Sajadah: 22)
Semoga kita terhindar dari itu semua ya sobat 😊
Dikutip dari berbagai sumber.
* boleh disebar luaskan
# Yuk Ngaji with RemajaSmartClubCirebon
📙Materi RSCC
🌸 Makna syahhadat #3
// Penjelasan tentang syirik//
🧕🏻 sobat muslimah..
Syirik adalah setiap perkara yang menjadikan sekutu dan menjadikan Allah tidak satu-satunya.
Singkatnya : menduakan Allah 😔
Syirik pernah diderita oleh arab jahiliyah, hadist Imam Tirmidzi dari Adi bin Hatim yang berkata : Aku pernah datang kepada Nabi SAW, sementara dileherku bergantung salib yang terbuat dari emas. Nabi lalu bersabda , " Wahai Adi, Campakan berhala itu dari tubuhmu!"
Lalu aku mendengar Beliau membaca AI-Qur’an:
Mereka menjadikan para pembesar dan para rahib mereka sebagai tuhan-tuhan selain Allah (QS At-Taubah [9]: 31)
Sesungguhnya Adi bin Hatim berkata kepada Rasulullah, bahwa mereka tidak menyembahnya. Nabi menjawab, “Benar. Namun, mereka (pembesar dan rahib) itu telah menghalalkan untuk mereka (umatnya) perihal yang haram dan mengharamkan untuk mereka perihal yang halal, kemudian mereka mengikutinya. ltulah ibadah (penyembahan) mereka kepadanya” (HR. Tirmidzi)
Sob,
lnilah pengingat yang disampaikan oleh Rasulullah saw bahwasanya syirik yang dilakukan oleh orang Arab jahiliyah adalah menduakan Allah.
Dalam surah At-Taubah ayat 31 disampaikan secara jelas bahwa orang Arab melakukan syirik itu dengan cara mengambil tuhan-tuhan lain selain Allah, menyembah selain Allah, dengan cara mengikuti kebiasaan Yahudi dan Nasrani, yaitu menghalalkan apa yang dihalalkan oleh pembesar dan rahib mereka, serta mengharamkan apa yang diharamkan oleh pembesar dan rahib mereka.
Fakta yang sama dapat kita lihat di negeri kita tercinta😢,
1. Banyak orang menyembah Allah tapi masih "sesajen" pada jin2 / pohon pohon
(Daerah sobat masih ada ga?? 😦)
2. Ketika kita menjadikan selain Allah sebagai tandingan tandingan-Nya dalam permasalahan penentuan halal dan haram.
Contoh :
Dalam menentukan halal dan haram, negeri kita menggunakan sistem Demokrasi yang nyata-nyata tidak pernah diperintahkan dalam Islam.
Dalam Demokrasi, suara terbanyak adalah kebenaran, dan perintah Allah hanya dijadikan suatu pilihan bukan kewajiban sehingga semua aturan halal dan haram berasal dari pembesar dan “rahib-rahib” mereka bukan berasal dari Allah Azza wa Jalla.
Ketika Allah dengan gamblangnya melarang riba dan menggolongkannya sebagai perbuatan yang keji di dalam AIQur’an dengan ayat:
Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan lantaran (tekanan) penyakit gila ...
(QS AI-Baqarah [2]: 275)
Namun ayat yang sangat jelas ini ternyata tidak memberikan efek terhadap kelakuan ummat Muslim di negeri
kita, yang malah menjadikan riba dan turunannya menjadi jantung perekonomian.
Hukum manusia menjadi pengganti hukum Allah. persis seperti kelakuan pembesar dan rahib Yahudi dan Nasrani. Jadilah, mereka sebagai tuhantuhan lain dan sesembahan selain Allah Swt.
Kesimpulan :
Masih ada lho, kaum muslim yang melakukan syirik besar maupun kecil kepada Allah Swt.
Fenomena ini adalah suatu indikasi bahwa dua kalimat syahadat yang mereka ucapkan hanyalah rutinitas tanpa makna, sekadar kebiasaan yang kehilangan kebenarannya.
Oleh karena itu, perlu, kiranya makna syahadat dikembalikan kepada makna sebenarnya sehingga kesempurnaan makna syahadatain ini akan menghasilkan pada kesempurnaan iman.
Aaminn😊
(dikutip dari buku Beyond the Inspiration, Ust. Felix Y. Siauw)
* boleh disebar luaskan
# Yuk Ngaji with RemajaSmartClubCirebon