Rabu, 14 Desember 2016

TREN MENJADI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI : Eksperimen Integrasi Ilmu Pengetahuan dan Agama”.



Resume
“TREN MENJADI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI : Eksperimen Integrasi Ilmu Pengetahuan dan Agama”.
Asrori S. Kartini, Bandung : Mizan, 2009, hal. 302-378
1.      Pada tahun 2000-an menjadi trend sejumlah PTAIN mengubah status menjadi UIN, hingga tahun 2009, tercatat ada 6 yaitu : UIN Syarif Hidayatulah Jakarta, UIN Malang, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Sultan Syarif Riau, UIN Alaudin Makasar, UIN SGD Bandung.
2.      Visi akademik pembentukan sejumlah UIN memiliki benang merah yang sama yaitu : upaya mengintegrasikan kembali ilmu agama dan ilmu umum.
3.      Islamisasi ilmu, mendapat 2 tanggapan:
Pro       : kemajuan fisik bangunan, reputasi kampus, jumlah mahasiswa meningkat, manajemen  modern, jaringan kerjasama meningkat dan sejumlah karya integrasi ilmu kian banyak.
Konta   :
a.       Mengidamkan kembali ilmuwan seoerti masa kejayaan Islam, gagasan tersebut dinilai tidak realistis, justru spesialisasi dinilai lebih kompeten.
b.      Dewasa ini sulit menemukan mujtahid mutlak.
c.       Dikhawatirkan meminggirkan fakultas agama.
d.      Kenyataannya fakultas Ushuludin sepi peminat
4.      UIN Syarif Hidayatullah :
a.       Eksperimen pertama dengan membuka 12 fakultas umum seperti ekonomi dll
b.      Kerjasama dengan kampus penunjang seperti IPB dll
c.       Visi utama mengintegrasi ilmu IPTEK dan IMTAQ dalam kebijakan kurikulum
d.      UIN berusaha mencari model terbaik dengan berbagai seminar nasional dan internasional, diskusi, membentuk kajian riset dalam berbagai fakultas seperti Konseling pada remaja
e.       Hasil riset Edwin menunjukan implementasi integrasi di UIN JKT adalah
1)      Belum optimal karena kurangnya sumber referensi, belum adanya teori baru karena belum adanya konsep tunggal Islamisasi Ilmu dan kemampua dosen yang baru menguasai satu bidang saja
2)      Kemajuan Fak. Psikologi kerena kebijakan skripsi mahasiswa didorong meneliti tentang Islam dan Psikologi
3)      Perubahan terjadi baru aspek kuantitas belum kualitas, namun ini menjadi tantangan bagi civitas UIN
f.        Menurut Eljihadi : Islamisasi ilmu baru ditujukan  dengan pengutipan ayat Al Qur’an
Kekurangan UIN JKT :
1)      Gejala Komersialisasi pendidikan
2)      Mahasiswa terlihat lebih Hedonistik  dan Intelektualisme berkurang
3)      Adanya indikasi pengurangan minat fak. Agama sehingga mensiasati dengan beasiswa.
g.       Menurut Azumardi tidak ada pengaruh IAIN menjadi UIN tetapi disebabkan: pergeseran motivasi belajar, UU Sisdiknas 80-an menubah Madrasah menjadi sekolah. Solusinya adalah membentuk Ma’had Ali di UIN
5.      UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta :
a.       Sejak mengubah statusnya 2004 bangunan nya lebih megah dan modern
b.      Fakultas sains dan Teknologi  juga Fak. Sosiologi dan Humaniora dibuka
c.       Pembaharuan system pendidikan :
1)      Pemperketat kode etik kinerja guru dan dosen dengan kuesioner
2)      Standarisasi Bahasa Arab dan Inggris
3)      Memperkenalkan TI bagi mahasiswa
d.      Berbagai Testimoni Kemajuan UIN menurut beberapa mahasiswa :
Sarana, pembelajaran efektif, persiapan dosen, penilaian dosen kepada mahasiswa dan sebaliknya. Administrasi yang baik.
e.       Kekurangannya :
1)      Efek sampingnya yaitu menurun peminat fakultas agama
2)      Kendala penyerapan kerja alumni,
3)      Mahasiswa lebih berorientasi target IPK tinggi , sehingga gairah intelektual berkurang seperti diskusi. Mahasiswa seperti robot. Tugas copy-paste.
4)      Logika mahasiswa menjadi kapitalistik dan Individualistik.
f.       Solusi menurut Kaisar : UIN menunjuka jati diri sebagai Univ. Islam, diiringi pembenahan kurikulum, peningkatan SDM dan system Kelembagaan.
6.      UIN Syeh Maulana Malik Ibrahim Malang :
a.       Setelah melepas diri dari IAIN Surabaya UIN Malang menjadi lebih megah dan percaya diri
b.      Uniknya disini didomiasi Fakultas Umum.
c.       Walau belum mendapat izin dari DEPAG dan DINAS berani membuka fakultas baru dan akhirnya mendapat izin.
d.      Visi UIN Malang : Kedalaman spiritual, akhlak, ilmu dan profesionalisme.
e.       Integrasi ilmu agama dan umum adalah gagasan besar hanya diwujudkan dengan usaha keras.
f.       Konsep Ma’had yang mengedepankan akhlak dan spiritual. Terdiri dari ma’had putra dan putri yang gedungnya  diberi nama ilmuwan besar Islam. Yang menampung 3000 mahasiswa. Namun perlu ada pembenahan.
g.       Fakta Nurul Nayyiroh sarjana terbaik UIN Malang 2007 lulusan fak. Fisika sekaligus penghafal Al Qur’an 30 juz menjadi fenomena bahwa obsesi UIN Malang menjadi kenyataan.
h.      Terdapat juga problem kaderisasi rector UIN Malang
7.      System Ma’had seperti halnya pesantren aktifitas dimulai bada’ subuh hingga 20.00 dan dilanjutkan dengan kegiatan ekstrakulikuler, diharapkan menghasilkan lulusan unggulan yang tafaquh fi ad din.
8.      Tahun 2006/2007 DEPAG meluncurkan beasiswa  penuh santri berperestasi  (PBSB) mencakup, biaya hidup, buku, biaya pendidikan. Dilakukan dengan seleksi ketat.
a.       Usai seleksi mahasiswa orientasi , pengajaran dengan andragogy yang bersifat horizontal Antara dosen dan mahasiswa, dosen sebagai fasiliator.
b.      Bahasa pengantar arab dan inggris, materi tambahan khasanah keislaman dilaksanakan sabtu minggu seperti : seminar, bahtsul masail, workshop hokum wakaf dan ketrampilan praktis.
c.       Karena IQ mereka diatas rata-rata dosen hanya memberikan poin saja tak perlu detail.
d.      Referensi buku kelas unggulan 10 buku, berkaian santun seperti mahasiswi yang berkerudung  menutup dada.
e.       Dalam kegiatan belajar, mahasiswa-mahasiswi duduk terpisah. Ketika membahas perbedaan pedapat mazhab dalam masalah wakaf mereka menemui titk terng bahwa smua ulama mazhab menunjukan bahwa bend yang sudah diwakafkan maka menjadi milik umum.
f.       Kontribusi lainnya adalah terciptanya iklim kondusif untuk riset serius berbagai tema kajian AL Qur’an.
9.      Komentar penulis resume : bahwa buku ini menginspirasi  bagaimana cara melakukan inovasiyang dicontohkan berbagai UIN di Indonesia. Melihat proses yang tidak mudah namun berhasil diwujudkan dengan kegigihan, kerjasama, perencanaan, perbaikan di segala aspek, mau belajar, mencari model terbaik, mendirikan Ma’had dan masih banyak lainnya sehingga kita perlu meniru langkah –langkah inovasi yang dilakukan pendahulu kita.


Diresume 31 Oktober 2016
Oleh Maryam Parastuti, Kelas C

Tidak ada komentar:

Posting Komentar