TRAGEDI 03 MARET 1924
PENGHANCURAN KHILAFAH
Assalamualaikum..
Siapa yang tidak kenal sosok pengkhianat yang menghancurkan System khilafah Turki Utsmani 03 maret 1924? Ya, sodara-sodara pasti mengenal sosoknya. Dialah bapak turki Mustafa Kemal Attarturk yang sekaligus di gemari dan di puja-puji oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Mustafa lahir pada tanggal 12 Maret 1881M atau 1299 H di Bandar Salonika Yunani yang merupakan taklukan Khilafah Utsmani. Guru matematiknya yang bernama Mustafa menyebutkan bahwa nenek moyang kemal Attarturk adalah Yahudi yang berpindah dari Sepanyol ke bandar Salonika. Golongan Yahudi ini dinamakan dengan Yahudi Daunamah yang terdiri daripada 600 buah keluarga. Kelompok Daunamah ini yang mengaku Islam tetapi diam-diam mengamalkan ajaran Yahudi. Dan masih menganggap diri mereka bagian dari Nabi Israel. ( Sumber : Presiden Israel, Yitzhak Zifi, dalam bukunya Daunamah terbitan tahun 1957M )
Mustafa Kamal Ataturk diberi gelaran Al Ghazi " orang yang memerangi ". Yang berfaham Sekuler, Nasionalis dan Liberalis. Dia dikirim oleh yahudi internasional untuk menjatuhkan pemerintahan sultan Hamid II.
Dalam Majalah Al Mujtama Kuwait pada tanggal 25 Desember 1978 edisi 425-426 memuat sebuah dokumen rahasia tentang peranan dan konspirasi kaum Yahudi, inggris dan Mustafa Kemal menumbangkan kekhalifahan Turki Utsmaniyyah. Dokumen ini berasal dari sebuah surat yang ditulis Dutabesar Inggris di Konstantinopel, Sir Gebrar Lother, kepada Menteri Luar Negeri Inggris Sir C Harving pada tanggal 29 Mei 1910.
Dalam dokumen tersebut dipaparkan secara rinci bagaimana Inggris merencanakan mengakhiri Khilafah Utsmani hingga ke akar-akarnya. Barat membuat skenario busuk namun licin, mereka menciptakan seorang pahlawan boneka yang bisa dijadikan partner pasukan sekutu. Pahlawan ini akan menjadi harapan umat Islam yang sedang dilanda keputusasaan. Dan Pilihan mereka jatuh kepada Mustafa Kemal melalui perantaraan seorang intelijen bernama Amstrong yang memiliki hubungan dekat dengan Kemal.
Skenario inipun dilaksanakan yaitu perang bohong-bohongan pasukan inggris dan pasukan mustafa kemal di akhir Perang Dunia I. Dimana Mustafa Kemal memimpin pasukan pertahanan Turki melawan Pasukan Sekutu Eropa yang menguasai Izmir dan emanjung Ghalibuli di Balkan. Mustafa Kemal mendengungkan spirit Jihad di Turki, mengangkat al-Qur`an dan membuat orang-orang Inggris menarik diri tanpa terjadi bentrokan senjata apa pun. Meskipun sebanarnya kekuatan tentara Inggris mampu mengalahkan tentara Mustafa kemal Artaturk.
Dengan kemenangan tersebut, Reputasi Mustafa Kemal pun menanjak. Ataturk dinaikkan pangkatnya menjadi kapten dan kemudiannya selanjutnya di angkat menjadi Jenderal pada tahun 1916M oleh Sulthan Abdul Hamid II.
Pada hakikatnya, kemenangan yang dicapai oleh Mustafa kamal adalah kemenangan Palsu karena memang telah disengaja dan dirancangkan oleh Pasukan Inggris agar reputasi Ataturk dipandang tinggi oleh Utsmani.
Para penyair memujinya. Seperti Ahmad Syauqi, misalnya dalam sebuah awal baitnya menyejajarkan Mustafa Kemal dengan Khalid bin Walid si pedang Allah dengan syairnya ”Allahu Akbar, betapa banyak penaklukan yang demikian mengagumkan wahai Khalid Turki, perbaharuilah kepahlawanan Khalid Arab!”
Ya, sebuah skenario jahat yang luar biasa sukses!
Persis yang di lakukan pemimpin-pemimpin muslim di arab saudi dan turki saat ini. Ketika saudara kita di palestina, di afganistan, di aleppo, dan di ghautah di bantai sekutu barat komunis rusia, bhasar asad syiah, iran dan Amerika. Di layar kaca mereka berpura-pura megutuk, namun di belakang layar mereka bercengkrama satu sama lain membahas proyek minyak. Ngak beda jauh dengan cara yang dilakukan mustafa kemal.
Di Tahun 1922, mustafa kemal mulai terlihat topengnya. Yaitu menampakkan kebenciannya kepada Islam. Dia mengingatkan kepada rekan-rekan pegawainya agar tidak tertipu dengan pemikiran dunia Islam tersebut. Dia juga telah mengubah ucapan Assalammualaikum menjadi Marhaban Bikum " Selamat Datang "
Tindakan mustafa selanjutnya ialah menanamkan sikap provokasi, Kebangsaan, nasionalisme dan Kebebasan yang bertujuan untuk menghapuskan khilafah utsmani yang menurutnya bahwa pemerintahan telah mengamalkan kekuasaan secara kuku besi.
Singkat cerita Mustafa Kemal pun memulai proses penjagalan Khilafah, Sulthan Abdul Hamid II tanpa daya, lalu di mandulkan melalui parlementer, di usir dan di asingkan.
Pada tanggal 29 Oktober 1923 M, kaum nasionalis sekuler Turki memproklamirkan berdirinya Republik Turki dengan Mustafa Kemal sebagai presidennya.
Tidak lama berkuasa, ia menyatakan tegas bahwa ia akan menghancurkan puing reruntuhan khilafah Islam dalam kehidupan bangsa Turki. Hanya dengan mengeliminasi segala hal berbau Islam, Turki bisa maju menjadi bangsa modern yang dihormati.
Tanpa ragu Mustafa Kemal menyampaikan niatnya ingin menghapus syariah Islam dan system pemerintahannya. Degan cara diktaktor Mustafa Kemal berusaha membungkam suara penentangnya dengan mengancam dengan hukuman mati bagi para pengkritik pendapatnya.
" Kok persis rezim saat ini ya? Anti banget dengan syariah islam dan system khilafah.."
Dan pada tanggal 3 Maret 1924 M atau 1343 H. Khilafah islamiyah resmi di bubarkan. Penghapusan kekhalifahan inipun diikuti dengan upaya yang luas untuk menetapkan pemisahan urusan pemerintahan dan agama.
Tahun 1925 M atau 1344 H masjid-masjid ditutup dan pemerintah memberangus semua gerakan keagamaan dengan segala kebengisannya.
Tahun 1926 M atau 1345 H. Syariah Islam diganti dengan hukum sipil yang diadopsi dari hukum Swiss. Tahun itu juga Penanggalan Hijriyah diganti dengan penanggalan masehi sehingga angka tahun 1345 H dihapus di seluruh Turki dan diganti dengan 1926 M.
Tanggal 1 November 1928 dibuat UU tentang pengambilan dan penerapan alfabet (Latin) serta pelarangan tulisan Arab.
Tahun 1931-1932 M. Pemerintah membatasi jumlah masjid. Mustafa Kemal terus mencerca masjid-masjid. Dia menutup masjid utama di Istambul dan mengubah Masjid Aya Shofia menjadi museum, sedang Masjid al-Fatih dijadikan gudang!
Tahun 1933 M. Fakultas Syariah di Universitas Istambul ditutup. Pemerintah juga menghapus pendidikan agama di sekolah-sekolah khusus. Lalu Mustafa Kemal Ataturk memerintahkan penerjemahan al-Qur`an ke dalam bahasa Turki, sehingga kehilangan makna-maknanya dan cita rasa bahasanya. Puncaknya, dia memerintahkan agar adzan dilakukan dengan menggunakan bahasa Turki!
Tanggal 3 Desember 1934 dibuat UU tentang larangan memakai busana tradisional yang Islami.
Tahun 1935 M. Pemerintah Turki mengubah hari libur resmi Jumat menjadi hari Minggu yang dimulai Sabtu Zhuhur hingga Senin pagi.
Mustafa Kemal pun membuat UU yang amat bertentangan dengan ajaran agama Islam, antaranya ialah :
1. Menyuruh wanita dan lelaki menari di khalayak ramai. Beliau sendiri pernah menari dengan seorang wanita di satupesta umum yang pertama di Ankara.
2. Menggalakkan minum arak secara terbuka.
3. Mebolehkan menyerang Islam secara terbuka dan terang-terangan.
4. Menggubah undang-undang perkawinan berdaftar berdasarkan undang-undang barat.
5. Menutup masjid serta melarang darisholat berjemaah.
6. Menghapuskan Kementerian Wakaf dan membiarkan anak-anak yatim dan fakir miskin.
7. Membatalkan undang-undang waris, faraid secara islam.
Ya, inilah awal dari kebrutalan menghapus syariat islam, lalu di gantikan system sekularisme idiology kufur dari barat yang bernama Parlementer. Dan merupakan titik hitam di dalam sejarah umat Islam yang tidak harus dilupakan oleh kaum Muslimin.
Sumber :
Dr. Abdullah ‘Azzam. Al Manaratul Mafqudah, Pakistan, 1987.
Hidmul Khilafah wa bina uha. Markaz Asy-Syahid Azzam Al-I’laamii, Pakistan.
#AdiRevolter
Tidak ada komentar:
Posting Komentar