Rabu, 02 Mei 2018

Sejarah sanbenito topi kerucut

SANBENITO

Oleh Hj.Irena Handono

Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

Topi Tahun Baru yang berbentuk kerucut ternyata adalah topi yang disebut "SANBENITO",
yakni topi yang digunakan Muslim Andalusia UNTUK MENANDAI BAHWA MEREKA SUDAH MURTAD dibawah penindasan Gereja Katholik Roma yang menerapkan INKUISISI SPANYOL.

SANBENITO, TANDA MUSLIM TELAH MURTAD.

Ketika kaum Frank yang beragama Kristen Trinitarian menyerang Negeri Muslim Andalusia,
mereka menangkapi, menyiksa, membunuh dengan sadis kaum Muslim yang
tidak mau tunduk kepada mereka.
Mereka kaum Kristen Trinitarian membentuk lembaga yang bernama INKUISISI.

Sebuah lembaga dalam Gereja Katholik Roma yang bertugas melawan ajaran sesat,
atau pengadilan atas seseorang yang didakwa bidat.
Dan dalam hal ini yang dimaksud sesat/bidat adalah MUSLIM.

Adalah sebuah pakaian yang diberi nama SANBENITO, pakaian dan topi khas yang dipakaikan
kepada TAWANAN MUSLIM yang telah menyerah dan mau conferso (confert/murtad).

Pakaian ini untuk membedakan mereka (para converso) dengan orang-orang lain ketika berjalan
di tempat-tempat umum di Andalusia yang saat itu telah takluk
di tangan Ratu Isabella dan Raja Ferdinand.

SANBENITO adalah sebuah pakaian yang menandakan bahwa seorang muslim di Andalusia
saat itu telah MURTAD.
Bagaimana bentuk pakaian itu?
Jubah dan topinya??

SANGAT IRONIS !!!!!

Kini, 6 abad setelah peristiwa yang sangat sadis tersebut berlalu,
para remaja muslim, anak-anak muslim justru memakai pakaian SANBENITO untuk
merayakan TAHUN BARU MASEHI dan merayakan ULANG TAHUN.

Meniup terompet-terompet ala topi SANBENITO di saat pergantian tahun.
Perayaan-perayaan yang sama sekali TIDAK PERNAH DICONTOHKAN OLEH
ROSULULLAH Shallallahu `alaihi Wa Sallam yang justru nyata2 BERASAL DARI KAUM KAFIR !!!.
Kaum yang telah merampas kejayaan Muslim Andalusia,
dan menghancurkan sebuah peradaban maju Islam Andalusia.

Astaghfirullah...
Setelah kita tahu sejarah ini,
Apakah kita masih tega memakai SANBENITO?
Atau membiarkan anak2, adik2, sahabat2 kita memakainya?

Larangan Tasyabbuh (Meniru-Niru) terhadap Orang Kafir

Dalil ayat yang menunjukkan keharusan meninggalkan perbuatan meniru orang kafir.
Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala :

أَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِينَ آمَنُوا أَنْ تَخْشَعَ قُلُوبُهُمْ لِذِكْرِ اللَّهِ وَمَا نَزَلَ مِنَ الْحَقِّ
وَلا يَكُونُوا كَالَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلُ فَطَالَ عَلَيْهِمُ الأمَدُ فَقَسَتْ قُلُوبُهُمْ وَكَثِيرٌ مِنْهُمْ فَاسِقُونَ

“Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman,
untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al-Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras.
Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik”
[QS. Al-Hadiid : 16].

Hadits :

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam secara tegas telah melarang kita meniru-niru orang kafir (tasyabbuh).
Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ“

Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka.”
[HR. Ahmad dan Abu Daud].

Sumber :
Buku MENYINGKAP FITNAH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar